simple hit counter
Ekbis

Bangkitkan Perekonomian, Lawyer Asal Gresik Produksi Es Kristal Skala UMKM

×

Bangkitkan Perekonomian, Lawyer Asal Gresik Produksi Es Kristal Skala UMKM

Sebarkan artikel ini
Abdullah Syafi'i saat menjalankan aktifitas pengantongan es yang keluar dari mesin pendingin, Kamis (11/11/2021). / Foto: Bram
Abdullah Syafi'i saat menjalankan aktifitas pengantongan es yang keluar dari mesin pendingin, Kamis (11/11/2021). / Foto: Bram

PORTALSURABAYA.COM – Selaras dengan program Nawacita Bupati Gresik untuk menumbuhkan atau membangkitkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), sebuah usaha pembuatan es batu kristal hadir di Desa Leran Kecamatan Manyar.

Usaha berskala UMKM bernama Indo Ice Tube yang di rintis Abdullah Syafi’i ini telah beroperasi sejak dua Minggu lalu dengan kapasitas produksi 150 hingga 250 kantong es ukuran 5 Kg perhari.

Tidak jarang, Ia juga turut bekerja membantu karyawan dalam proses penimbangan serta pengemasan es kristal yang sudah jadi.

Ide pembuatan atau produksi es batu kristal ini karena melihat potensi pasar yang masih bagus di Gresik meski di masa pandemi. Selain itu, lebih untuk menyerap, memberi peluang kerja atau tenaga kerja yang tidak terpakai di pabrik-pabrik sehingga bisa memperkerjakannya.

“Kami masih berskala UMKM, hanya ada satu mesin. Perhari masih produksi 150 sampai 250 per kantong. Hadirnya es Indo Kristal semoga bisa mengurangi angka pengangguran di Gresik,” ujarnya, Kamis (11/11/2021) saat di temui di rumah produksi es di Jalan Siti Maimun.

Kemudian, Syafi’i melanjutkan untuk proses pembuatan menjadi es batu kristal dibutuhkan waktu sekitar 45 menit hingga 60 menit di mesin pendingin khusus yang berharga ratusan juta itu.

“Proses produksi dari air menjadi es waktu yang dibutuhkan 45 menit sampai 1 jam. Sekali pendinginan menjadi es kristal, dari mesin bisa memproduksi 25 kilo dan dibutuhkan air 25 liter sekali produksi,” ucap mantan anggota dewan ini.

Ia menceritakan, selama dua Minggu usaha produksi es yang dirintis berjalan, permintaan es kristal produksinya mengalami peningkatan, Minggu pertama tidak sampai 100 kantong, tapi kini bisa mencapai 250 kantong plastik ukuran 5 Kg.

“Alhamdulillah ada peningkatan, untuk bisa memenuhi permintaan pelanggan kini bisa memproduksi 1 ton selama 24 jam yang menghasilkan 150-250 kantong es ukuran 5 Kg,” jelas Syafi’i.

Air Murni dan Sasaran Warkop Hingga Hotel

Kepada pelanggan, Pria kelahiran Manyar ini menjamin jika es produksi Indo Ice Tube buatannya ini murni dibuat dari air yang bersih, juga melalui proses untuk sterilisasi. Sehingga aman untuk dikonsumsi. Tidak hanya itu, usaha produksi es kristal miliknya satu-satunya yang mendapatkan ijin resmi dari Diskoperindag Gresik dan Jatim.

“Es buatan kami murni air dari sumur. Sebelum dijadikan es, air akan lebih dulu dilakukan sterilisasi, sehingga sangat aman untuk di konsumsi. Bahkan Indo Ice Tube sudah mendapatkan ijin resmi dari Diskoperindag Gresik dan Jatim,” ungkap Syafi’i.

Untuk pemasaran es kristal itu, Dirinya merekrut beberapa pekerja, selain pekerja untuk operator mesin, pengepakan ke kantong plastik, juga pekerja untuk mengirimkan ke pelanggan seperti warung makan, warung kopi (warkop) dan toko, rumah makan serta hotel yang ada di yang ada di sekitar wilayah Kecamatan Manyar.

“Untuk sementara kami hanya memenuhi permintaan pelanggan dari warkop, warung makan dan toko, hotel dan rumah makan sekitar wilayah Kecamatan Manyar, tapi tidak menutup kemungkinan jika ada permintaan tempat lain akan diusahakan,” ujarnya.

Sedangkan harga jual, pria yang juga berprofesi sebagai lawyer ini mengaku harga jual untuk es kristal produksinya itu di jual ke agen dengan harga Rp 4000 per kantong ukuran 5kg. Sedangkan untuk eceran dijual seharga Rp 5000- Rp 6000. Untuk kemasan 3 Kg, dijual dengan harga variatif antara Rp 2500 sampai Rp 3000.

“Untuk kemasan kantong ukuran 5Kg, kita jual ke agen Rp 4000, eceran Rp 5000 – Rp 6000 itu melihat jarak pengirimannya. Yang kemasan 3 Kg dijual variatif antara Rp 2500 – Rp 3000. Rata-rata pelanggan membeli tiga kantong Perhari,” kata Syafi’i.

Harapannya dalam satu hingga dua tahun kedepan, usaha es kristal produksinya ini bisa berkembang dengan baik, sehingga bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.

“Ya, semoga dalam satu dua tahun kedepan, kami bisa membeli mesin lagi, usaha berkembang sehingga bisa membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar, seperti yang ada di program Bupati dimana harus bisa meningkatkan ekonomi masyarakat di masa pandemi ini,” tutup Syafi’i.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *